Berbagai kegiatan untuk mendukung dunia kepustakawanan Indonesia telah dilaksanakan oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI). Satu rangkaian kegiatan penting yaitu Elsevier – FPPTI Southeast Asian (SEA) Librarians Summit 2023 telah diselenggarakan di Surabaya pada 30 – 31 Mei 2023 pukul 09.00 – 17.00 WIB.
Kegiatan pada hari pertama dilaksanakan pada hari Selasa 30 Mei 2023 yang dimulai pada pukul 09.00 WIB di Ballroom Hotel Sheraton Surabaya. Peserta yang berjumlah sekitar 150 orang berasal dari 75 institusi dari Indonesia, Malaysia, Singapura dan Philipines ini disambut dengan pemutaran video tentang keindahan Indonesia dengan suguhan kekayaan dan kebudayaan di beberapa daerah di nusantara. Acara yang juga dihadiri oleh perwakilan FPPTI wilayah ini dibuka oleh Bapak Omar Malik sebagai Regional Director dari Elsevier SEA. Ibu Mariyah, S.Sos, M.Hum selaku Ketua Umum FPPTI memberikan sambutan hangat dan membuka acara. Dalam welcoming remarks, Ibu Mariyah menjelaskan tentang kegiatan FPPTI dan sejarah pembentukan FPPTI untuk menjadi informasi, terutama untuk peserta internasional.
Selanjutnya, Gwen Evans, Vice President Global Library Relations Elsevier, memberikan paparan yang bertajuk “Global trends shaping the future of post pandemic libraries”. Dalam presentasinya, Gwen menyebutkan bahwa kompetensi pustakawan sangat penting. Profesi pustakawan masih sering dipertanyakan arahnya. Beberapa isu secara internasional menyangkut salary dan kompetensi yang tidak seimbang juga menjadi bahan perenungan bersama.
Topik diskusi yang kedua dibawakan dengan sangat menarik oleh Dhama Gustiar, M.Pd. yang memaparkan tajuk “Redefining the role of Indonesian University Libraries Post Pandemic”. Bapak Dhama menerangkan bagaimana mengelola diri secara personal maupun professional dalam situasi VUCA di mana situasi ini harus disikapi dengan sangat bijaksana. Transfer pengetahuan, baik tacit maupun eksplisit, dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti aktivitas individual, aktivitas berkelompok, kolaborasi dan sosial. Dalam post pandemic ini, sangat menarik untuk mengetahui hasil survey dari beberapa universitas di Indonesia yang menyatakan bahwa printed material masih sangat dipilih. Hal penting lain untuk disimak adalah dalam post pandemic, konsep physical environment yang menjadi functional environment perlu diperhatikan untuk mengedepankan area belajar yang mendukung.
Sesi berikutnya adalah diskusi panel yang dimoderatori oleh Gwen Evans dan dihadiri oleh panelis yang sangat kompeten yaitu: Dr. Luki Wijayanti (Senior Lecturer dari Universitas Indonesia), Prof. Dr. Mohd Shahir Shamsir Omah dari University Teknologi Malaysia, Mrs. Lee Cheng Ean (Immediate Past University Librarian dari National University of Singapore), Puan Mazmin Mat Akhir (Chief Libarian dari University Malaysia Perlis). Pembahasan menarik mengalir dari panelis tentang bagaimana melakukan inovasi dengan berbagai tantangan dari pekerjaan admin dan bagaimana fokus terhadap satu subjek akan sangat membantu pustakawan menjadi seorang spesialis.
Kimberly Soria, Chief Librarian, Mapua University Philippines memberikan perspektif tentang “Playing with numbers: A Mapua Library steps on ranking research and results”. Kimberly menerangkan bahwa pemeringkatan universitas adalah alat penting yang memberikan informasi berharga kepada semua pihak termasuk institusi dan pemerintah untuk membantu membuat keputusan yang tepat tentang pendidikan tinggi. Perpustakaan memiliki posisi strategis dalam berpartisipasi untuk perankingan. Riset yang mendukung visi misi universitas akan mempengaruhi posisi universitas di antara universitas lain dalam perhitungan ranking.
“Library as an enabler for digital transformation of classroom teaching and learning case study in Engineering faculties” adalah topik terakhir yang dibawakan dengan baik oleh Madam Zaharah binti Abd Samad, Chief Librarian dari Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM). Perpustakaan memiliki posisi yang strategis dalam mendukung transformasi digital dalam proses belajar mengajar dalam sebuah institusi.
Acara ditutup dengan closing remarks oleh Elsevier. Acara berjalan sesuai dengan rencana dan mendapat sambutan penuh kesan dari peserta, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Kegiatan ini menjadi sebuah arena pertukaran ide menuju pelayanan perpustakaan adaptif pasca pandemic.
Hari kedua kegiatan Elsevier – FPPTI SEA Librarians Summit 2023 dilaksanakan di Universitas Widya Mandala (UWM) Pakuwon Kampus. Acara dibuka oleh Wakil rektor Bidang Pengembangan, Ibu Dr. Lanny. Beliau menyampaikan dukungan penuh dari UWM untuk kemajuan kepustakawanan Indonesia. Acara di hari kedua dikemas secara apik dalam bentuk diskusi yang dihadiri oleh 40 peserta yang terseleksi. Gwen Evans, selaku Vice president Global Library relations dari Elsevier, memantik diskusi dengan tema “Developing relationships between Librarians and Publishers” dan dimoderatori oleh Bapak Johan Jang. Seiring jalannya diskusi, peserta terlihat antusias dengan berbagai pertanyaan.
Acara ditutup oleh Sekjen FPPTI Pusat, Bapak Amirul Ulum, MA. Keseluruhan acara berjalan dengan mulus dan peserta mendapat banyak perspektif baru bidang kepustakawanan secara global.