Senin (5/4) Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) dan Perpustakaan Nasional RI menyelenggarakan webinar pendampingan pengisian portofolio dan instrumen akreditasi perpustakaan perguruan tinggi untuk Calon Asesor dan Pengurus Pusat FPPTI. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka turut membantu program Perpustakaan Nasional RI dalam peningkatan jumlah perpustakaan yang terakreditasi dan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan perguruan tinggi Indonesia. Webinar ini diadakan untuk mempersiapkan SDM yang akan bertugas sebagai pendamping perpustakaan perguruan tinggi anggota FPPTI yang akan menjalani proses akreditasi.
Pemamparan materi difokuskan pada pengisian portofolio, borang akreditasi, dan penyiapan bukti fisik. Narasumber webinar Ibu Dra. Adriati, SIP., M.Hum yang merupakan Asesor Perpustakaan dan Asesor Pustakawan LSP Perpustakaan Nasional RI dan Ibu Khusnul Khotimah, SIP., dari Direktorat Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional RI.
Ketua Umum FPPTI menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara webinar ini. Ibu Mariyah, S.Sos., M.Hum. pada paparannya mengutarakan Perpustakaan Nasional RI menargetkan percepatan perpustakaan yang akan diakreditasi sebanyak 34 ribu perpustakaan dan sebanyak seribu perpustakaan terakreditasi melalui FPPTI. Untuk percepatan ini dibutuhkan sepuluh calon asesor akreditasi dari FPPTI.
Masuk di Sesi Panel yang dibawakan oleh Ibu Dra. Adriati, SIP, M.Hum tentang Instrumen Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Beliau mengatakan bahwa Akreditasi Perpustakaan bertujuan untuk mengawal dan memastikan bahwa pengelolaan perpustakaan sesuai standar. Lebih lanjut beliau menyampaikan harapan nantinya semua perpustakaan terakreditasi A. Pendampingan kepada perpustakaan perguruan tinggi yang sedang mengajukan akreditasi, akan dilakukan secara online melalui zoom (Webinar).
Acara dilanjutkan dengan pengisian penilaian akreditasi yang kelak akan dilakukan oleh seorang asesor, yang disampaikan oleh Ibu Khusnul Khotimah, SIP dari Perpustakaan Nasional RI. Paparan dilakukan dengan teknik konsultasi perkomponen borang (I-VI), dimana institusi dapat berkonsultasi pada komponen yang dirasa mendapat nilai kurang atau yang ingin ditingkatkan untuk menaikan nilai akreditasi. Simulasi Aplikasi Online Akreditasi Perpustakaan juga disampaikan untuk memberikan gambaran visual kepada seluruh peserta yang dipandu oleh Ibu Rikarda Ratih, S.Sos., M.I.Kom.
Semoga pendampingan dari Perpustakaan Nasional RI ini membuat Calon Asesor dan Pengurus Pusat FPPTI mendapatkan gambaran akan visitasi daring yang sesungguhnya dan membantu perpustakaan perguruan tinggi mendapatkan nilai akreditasi yang memuaskan. (MRH/KM)