Jakarta, 11 Februari 2025 – Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2025 melalui Platform Zoom bekerjasama dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dengan mengusung tema “Penguatan Komitmen Etika Pustakawan untuk Mewujudkan Transformasi Perpustakaan Berkelanjutan”. Acara ini dihadiri oleh Dewan Pengawas, Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah FPPTI dan tamu undangan lainnya yang terdiri dari pustakawan, pengelola perpustakaan, akademisi, dan praktisi perpustakaan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Rektor Bidang Akademik, Universitas Multimedia Nusantara, Prof. Dr. Friska Natalia, S.Kom., M.T. Dalam sambutannya Prof. Friska menaruh harapan yang besar dari hasil rapat kerja nasional ini. Beliau berharap, semoga Rakernas FPPTI tahun ini dapat memberikan inovasi yang sangat berarti untuk kemajuan dan perkembangan perguruan tinggi di Indonesia.
Ketua Umum FPPTI, Ibu Mariyah, S.Sos., M.Hum, dalam sambutannya menyatakan, tema ini sangat relevan dengan tantangan yang kita hadapi dalam dunia perpustakaan perguruan tinggi saat ini. Sepanjang tahun 2024, kita menyaksikan berbagai dinamika yang terjadi, termasuk beberapa kasus pelanggaran etika profesi pustakawan. Kasus-kasus seperti keterlibatan Kepala Perpustakaan dalam tindakan kriminal, pelecehan terhadap pengguna, serta berbagai isu lainnya menjadi refleksi bagi kita semua bahwa penguatan etika profesi harus menjadi prioritas dalam menjalankan tugas kita sebagai pustakawan.
Beliau menambahkan, Oleh karena itu, Rakernas tahun ini menjadi momentum yang sangat penting bagi kita untuk membangun kembali komitmen etika profesi pustakawan, sekaligus meningkatkan kompetensi diri agar terus dapat mendukung dan mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi di institusi masing-masing.
Rakernas FPPTI 2025 ini bertujuan untuk mengajak seluruh pustakawan dan pengelola perpustakaan perguruan tinggi untuk memperkuat komitmen dalam menerapkan etika profesi yang tinggi, serta memastikan bahwa transformasi digital dan inovasi perpustakaan dilakukan secara berkelanjutan. Tema ini dipilih untuk menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme pustakawan dalam menjalankan tugasnya, baik dalam pengelolaan sumber daya informasi maupun dalam memberikan layanan kepada civitas akademika.
Ibu Mariyah sebagai Ketua Umum FPPTI diberi tanggung jawab untuk memaparkan Laporan kinerja FPPTI tahun 2024 sebagai bentuk tanggung jawab Pengurus Pusat. Laporan tersebut merupakan kompilasi dari kegiatan Wakil Ketua I Bidang Organisasi, Manajemen dan Teknologi Informasi Perpustakaan, Wakil Ketua II, Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerja Sama, dan laporan dari Sekretaris Jenderal FPPTI serta laporan Ketua FPPTI Wilayah.
Selanjutnya, dalam rangka menampung seluruh aspirasi, masukan dan saran demi kemajuan FPPTI, Pengawas FPPTI, Koordinator Wilayah, dan Perwakilan FPPTI Wilayah diberi kesempatan untuk menyampaikan materi dan laporan kinerja FPPTI selama tahun 2023-2024. Bapak Imam Budi Prasetiawan, S.S., M.I.Kom. diberi kepercayaan untuk mewakili Tim Pengawas untuk menyampaikan materi. Kemudian dilanjutkan laporan kinerja Koordinator FPPTI Wilayah Barat, disampaikan oleh Ibu Novita Olivien, M.Hum., Koordinator FPPTI Wilayah Tengah, diwakili oleh Bapak Fajar Al-Khooliqu Baaqii, A.Md. S.I. dan Koordinator FPPTI Wilayah Timur, diwakili oleh Bapak Dr. Iskandar, S.Sos.,MM.
Paparan Ketua FPPTI Wilayah diwakili oleh 3 (tiga) perwakilan dari 29 FPPTI yang ada di Indonesia, yaitu: Ibu Risty Prasetyawati, SIP., M.A. selaku Ketua FPPTI Wilayah DIY, dilanjutkan pemaparan Bapak Dr. Syahril, S.Sos.I., M.Ag., Ketua FPPTI Wilayah Bengkulu dan ditutup dengan pemaparan dari Ibu Dr. Thereseta Evilianingsih, S.IP., M.Si., selaku Ketua FPPTI Wilayah Papua dan Papua Barat.
Selama Rakernas, berbagai sesi diskusi diadakan untuk membahas tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perpustakaan perguruan tinggi dalam menghadapi era digital. Beberapa isu yang dibahas antara lain sertifikasi pustakwan dan pembinaan pustakawan untuk persiapan kareditasi perpustakaan. Selain itu, diskusi terkait perlunya penguatan etika dalam pengelolaan informasi, perlindungan data pribadi, serta tanggung jawab pustakawan dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan adil bagi semua pihak.
Rakernas FPPTI 2025 diakhiri dengan pemberian penghargaan berupa Outstanding Program Achievement untuk FPPTI Wilayah yang telah berhasil merealisasikan program kerja baik di tingkat lokal, nasional, dan internasional sehingga memberikan dampak dan manfaat yang besar bagi anggotanya. Apresiasi juga diberikan kepada FPPTI Wilayah yang telah mengirimkan laporan pertanggungjawaban (LPJ) paling cepat dan tepat waktu. Sekretaris Jenderal FPPTI, Bapak Amirul Ulum, S.Sos.,M.IP diberi kepercayaan untuk mengumumkan kepada para pemenang. FPPTI wilayah yang memperoleh penghargaan tersebut, yaitu FPPTI Wilayah Jawa Timur, sebagai Juara 1, FPPTI Wilayah Jawa Tengah, sebagai Juara 2, dan FPPTI Wilayah DKI Jakarta, sebagai Juara 3. Sedangkan penghargaan lain berupa Apresiasi pengirim LPJ, pertama diberikan kepada FPPTI Wilayah Papua dan Papua Barat.
Acara Rakernas tahun 2025 ini menjadi momentum penting bagi FPPTI dalam memperkuat peran pustakawan sebagai agen perubahan yang tidak hanya mengelola informasi, tetapi juga menjaga integritas dalam menjalankan profesinya. Dengan komitmen etika yang kuat, diharapkan perpustakaan perguruan tinggi dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi maksimal dalam mendukung kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia, seperti yang dipaparkan oleh Ketua Umum FPPTI dalam akhir pidatonya: mengatakan “Mari kita jadikan forum ini sebagai ajang untuk memperkuat komitmen, menjunjung tinggi etika profesi, serta bersama-sama mewujudkan transformasi perpustakaan perguruan tinggi yang berkelanjutan”. (Iskandar Bajang & Mariyah)