Jakarta, 22 Mei 2024. Ruang Auditorium Lantai 4 Perpustakaan Nasional RI yang berlokasi di Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat menjadi saksi sejarah bagi pengukuhan pengurus Pusat FPPTI Periode tahun 2023-2026. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perpustakaan Nasional RI, Bapak Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D diberi amanah dan kepercayaan untuk mengukuhkan Ibu Mariyah, S.Sos., M.Hum selaku Ketua Umum terpilih dan 15 Anggota pengurus FPPTI Pusat untuk periode tahun 2023-2026 yang yang hadir secara langsung di Perpustakaan Nasional
Plt. Kepala Perpusnas dalam sambutannya berharap, komunikasi antar para pengurus Pusat FPPTI dapat terjalin dengan baik dan menghasilkan program-program kegiatan yang dapat membawa kemajuan bagi forum.
“Ketika membuat program konsultasikan dengan para anggota dan kemudian menjadi komitmen bersama untuk memajukan forum. Lakukanlah komunikasi secara rutin berkala sehingga apa yang menjadi kebijakan dari organisasi itu betul-betul tersampaikan kepada para anggota dan menjadi pengetahuan para anggota untuk kemudian dikerjakan bersama-sama,” pesannya. (Sumber : https://perpusnas.go.id/)
Sebagai pemberi sambutan sekaligus pembicara kunci dalam kegiatan Seminar Nasional, Prof. Aminudin menekankan pentingnya masyarakat mengubah pola pikir tentang perpustakaan.
Untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang perpustakaan dan membiasakan budaya baca, pada tahun 2024, Perpusnas akan membangun 10.000 perpustakaan di desa dan taman baca masyarakat. Menurut dia, akar permasalahan yang terjadi di masyarakat yakni kurangnya ketersediaan buku yang sesuai dengan minat calon pembaca. Untuk itu, Perpusnas berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelaraskan kebijakan program pembangunan literasi bersama-sama. (Sumber: https://www.antaranews.com)
Selain pengukuhan, Kegiatan ini juga dirangkai dengan acara Seminar Nasional dengan tema ““Library Performance Measurement: Metrics and Evaluation in the Digital Era” dengan narasumber yaitu bapak Agus Rifai, Ph.D. yang merupakan Kepala Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pak Agus menyebut, tujuan pengukuran kinerja di perpustakaan dilakukan karena adanya Peningkatan Konsumsi Konten Digital, Pencarian Informasi Mandiri, Interaksi Secara Daring, Peningkatan Kebutuhan informasi yang lebih spesifik dan Keterhubungan dan intensitas penggunaan Media Sosial. Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan tersebut menekankan, kelima tujuan pengukuran kinerja tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan yang selama ini sering ditanyakan yaitu “Bagaimana perpustakaan dapat efektif mengukur dan meningkatkan kinerjanya dalam menyediakan layanan pemustaka di era digital?
Di ruang yang terpisah dan di waktu yang bersamaan, FPPTI mengajak beberapa asosiasi perpustakaan untuk melakukan Audiensi dengan Perpustakaan Nasional. Beberapa asosiasi yang hadir yaitu Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (APPTIS), Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah (FPPTMA), Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN), Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII), Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (APPTNU), dan Jaringan Perpustakaan Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (JP APTIK)
Adapun beberapa usulan yang disampaikan oleh FPPTI untuk Perpusnas antara lain Regulasi tentang literasi perpustakaan, sertifikasi profesi pustakawan dan regulasi terkait hibah koleksi dan sarana & prasarana untuk perpustakaan perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia, baik swasta maupun negeri. ((Iskandar Bajang_Humas FPPTI)
Sumber :
https://perpusnas.go.id/berita/plt-kepala-perpusnas-kukuhkan-pengurus-pusat-fppti-periode-2023-2026
https://www.antaranews.com/berita/4115613/perpusnas-perpustakaan-tempat-mengkonfirmasi-kegalauan-berpikir?utm_source=antaranews&utm_medium=mobile&utm_campaign=latest_category