Penang, 11/06/2024. Sesuai program kerja FPPTI 2023-2026 untuk membuka jejaring dengan masyarakat internasional, Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) menghadiri Southeast Asia Libraries Summit 2024. Kegiatan ini diselenggarakan di Penang, Malaysia, tepatnya di G Hotel Gurney. Delegasi FPPTI hadir Ketua Umum FPPTI ( Mariyah, S.Sos., M.Hum) dan Wakil Ketua 2 Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerja sama ( Dr. Purwani Istiana, SIP, M.A.). Kehadiran di acara tersebut merupakan upaya untuk memperkenalkan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) kepada masyarakat internasional, khususnya para profesional pustakawan di kancah global. Pada kesempatan itu hadir pula delegasi pustakawan dari negara Hongkong, Philipina, Singapura, Malaysia, Indonesia, Amerika Serikat dan sebagainya.
FPPTI menyadari bahwa sebagai bagian dari masyarakat global maka FPPTI perlu memperkenalkan organisasi ini pada dunia internasional. Diharapkan pada pertemuan ini semakin membuka kesempatan/ peluang FPPTI untuk berjejaring (networking) dan menjalin kerja sama dengan perpustakaan perguruan tinggi di luar Indonesia, menjaring pustakawan dari luar Indonesia untuk menulis di Jurnal FPPTI dan juga mengundang para calon reviewer dan editor untuk ikut mengembangkan Jurnal FPPTI. Pada kesempatan itu pula delegasi FPPTI mempromosikan kegiatan FPPTI ke depan yang diharapkan dapat dihadiri oleh pustakawan dari negara lain.
SEA Libraries of the Future Summit 2024 kali ini mengambil tema Building the Library of Tomorrow: Sustainable Innovation for a Resilient Future. Ini merupakan tema yang cukup menarik untuk membuka wawasan bagi para profesional di bidang perpustakaan dan informasi agar tetap tangguh dan berinovasi dalam mengembangkan perpustakaan di era digital. Variasi asal negara narasumber memberikan wawasan yang berbeda dalam pengembangan perpustakaan ke depan. Perubahan perpustakaan dari fokus pada koleksi menuju fokus pada konektivitas dan pentingnya AI Literacy disampaikan oleh Mr. Foster Zhang (Library Director, Hongkong University of Science and Technology). Noor Azura Omar sebagai narasumber sesi ke-2 menyampaikan tentang pengembangan koleksi dan evaluasi koleksi di Library of University Malaysia Pahang AL-Sultan Abdullah.
Topik tentang Pustakawan sebagai inovator disampaikan oleh Caroline Pang (University Librarian, Nanyang Technological University, Singapore). Sementara narasumber dari Indonesia Safirotu Khoir (Librarian, Universitas Gadjah Mada dan Ketua Komisi Kerja Sama Internasional FPPTI) menyampaikan tentang bagaimana generasi Z terlibat sebagai bagian penting sebuah perpustakaan. Dominasi pengguna perpustakaan saat ini adalah Gen Z, sehingga penting melibatkan Gen Z dalam pengembangan layanan perpustakaan.
Acara diakhiri dengan diskusi panel yang menghadirkan Dr. Natalie Pang ( NUS Library), Elvira Basibas Lapuz (University of Philippines Diliman) dan Dr. Wina Erwina, M.A. ( Padjadjaran University), dengan topik Empowering Partnerships: Leveraging Synergy Between University Libraries and Academia for Institutional Success. (NN & MRH)